Jangan main-main tentang takar BBM untuk masyarakat

Jakarta, posindonennews
Para pertamina yang langsung pada masyarakat kosumennya, agar takaran yang harus di perhatikan dalam memberikan pada kosumen, agar jangan bermain-main dalam takaran minyak yang lansung pada masyarakat, jumat (24/12).
Dalam kondisi seperti ini, pihaknya mengajurkan kedisplinan dalam bekerja, jangan ada pihak karyawan yang nakal dalam mengucurkan BBMnya pada kosumen.
Minsalnya takar harga het Rp.9000/liter tetapi het Rp.9000/0,90 liter ini jadi masalah, jika hal ini terjadi seperti ini pihak masyarakat silahkan laporkan kepada vpihak polisi atau ke pihak lembaga kosumen.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Bambang Haryadi meminta manajemen PT Pertamina (Persero) dan Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) meningkatkan koordinasi dalam menyelesaikan persoalan internalnya, sehingga tidak berdampak bagi kepentingan masyarakat, dikutip antara.
“Harus diingat, yang paling dirugikan adalah masyarakat. Apalagi, di tengah suasana pandemi. Sudah selayaknya kita semua, termasuk Pertamina dan serikat pekerja, untuk saling bahu-membahu guna meningkatkan geliat ekonomi bangsa kita,” ujarnya di Jakarta, Jumat menanggapi rencana aksi FSPPB pada 29 Desember 2021 hingga 7 Januari 2022.
Menurut dia, jika terdapat perbedaan pandangan antara manajemen dan serikat pekerja Pertamina sebaiknya terlebih dahulu dilakukan koordinasi untuk mencari jalan tengah sehingga jangan sampai masyarakat yang menjadi korban.
“Saya minta pada pihak pertamina yang langsung titik msasaran penjual pada kosumen agar takaran bbm harus jelas, dan jangan sampai merugikan masyarakat kita”, katanya Bambang.
(henry/deny/pn)