Sertipikat tanah yang di Terbitkan Kementerian Agrarai dan Tata Ruang BPN (Badan Pertanahan Nasional) merupakan dokumen resmi.

Tangerang, posindonesianews.id.
Kantor BPN Kota Tangerang Himbau Masyarakat Agar Tidak Panik untuk Sertipikat Rusak atau Hilang, senin (11/11).
Sertipikat tanah yang di Terbitkan Kementerian Agrarai dan Tata Ruang BPN (Badan Pertanahan Nasional) merupakan dokumen resmi yang menunjukkan bawasanya kepemilikan hak atas tanah warga negara indonesia. Sertipikat ini difungsikan sebagai bukti hukum yang sah dan kuat bahwa seseorang atau entitas memiliki hak atas sebidang tanah tertentu.
Jika sertipikat anda rusak atau hilang jangan panik. Dikutip dari Instagram Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertahanan Nasional (ATRBPN), Anda dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan sertipikat baru di kantor pertanahan setempat.
Kementerian Agraria dan Tata Ruang/BPN melalui kantor dinas Badan Pertahanan Nasional (BPN) menghimbau masyarakat Kota Tangerang agar tidak panik bilamana terjadi kerusakan atau pun hilangnya sertipikat. Berikut adalah cara pengajuannya, serta penjelasannya,
Mengisi formulir dan
ditandatangani oleh
pemohon atau kuasanya
diatas materai. Isi formulir
yang disediakan oleh BPN
dengan data yang benar
dan formulir harus
ditandatangani oleh
pemohon atau kuasanya
diatas materai sebagai
pengesahan resmi.
Melampirkan surat kuasa
(bila dikuasakan). Jika
Anda mengajukan
permohonan melalui kuasa,
lampirkan surat kuasa yang
sah. Surat ini harus
mencantumkan identitas
lengkap pemberi kuasa dan
penerima kuasa.
Melampirkan fotokopi
identitas (KTP, KK)
pemohon dan kuasa (bila
dikuasakan). Sertakan
fotokopi KTP dan Kartu
Keluarga (KK) pemohon
dan kuasa (jika ada).
Pastikan fotokopi ini jelas
dan mudah dibaca.
Melampirkan fotokopi Akta
Pendirian dan Pengesahan
Badan Hukum yang telah
dicocokkan dengan aslinya
oleh petugas loket, bagi
badan hukum. Jika
pemohon adalah badan
hukum, lampirkan fotokopi
Akta Pendirian dan
Pengesahan Badan
Hukum. Fotokopi ini harus
dicocokkan dengan aslinya
oleh petugas loket BPN.
Membawa sertipikat asli
yang rusak atau sertakan
fotokopi sertifikat
(bilaada). Jika sertifikat
tanah asli rusak, bawa
sertifikat yang rusak
tersebut. Jika sertifikat asli
tidak ada, sertakan
fotokopi sertifikat yang
masih ada.
Membuat surat pernyataan
dibawah sumpah oleh
pemegang hak/yang
menghilangkan sertipikat.
Buat Surat Pernyataan di
bawah sumpah yang
menyatakan bahwa
sertifikat tanah hilang atau
rusak. Surat ini bisa dibuat
di notaris atau dihadapan
pejabat yang berwenang.
Melampirkan surat tanda
laporan kehilangan dari
Kepolisian setempat
jika Sertifikat hilang. Jika
sertifikat hilang, lampirkan
surat tanda laporan
kehilangan dari kantor
kepolisian setempat. Ini
penting untuk membuktikan
bahwa sertifikat
benar-benar hilang dan
Anda telah melaporkannya.
Sertipikat sebaiknya
difotokopi dan disimpan
ditempat terpisah.
Sebaiknya anda
memfotokopi
sertifikat tanah (jika ada)
dan menyimpannya di
tempat yang aman. Ini akan
mempermudah proses
penggantian jika sertifikat
asli hilang atau rusak di
masa depan.
Lain halnya jika sertipikat elektronik hilang maka, masyarakat dapat mengunduh sertipikat tersebut melalui Aplikasi.
“SENTUH TANAHKU” dan dicetak kembali di Kantor Pertanahan Kota Tangerang. Aplikasi SENTUH TANAHKU bisa didapatkan melalui Play Store dan Apps Store.
Dengan demikian, cara pengajuan sertipikat tanah yang rusak atau hilang dapat mengunjungi kantor Badan Pertanahan Nasional Kota Tangerang Semoga Pemahaman dan Penjelasan ini dapat dipahami juga bermanfaat bagi warga dan masyarakat,khususnya Kota Tangerang.
(Rohim / bpn)