Sehubungan pengaruhnya politik, sehingga Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI)

Jakarta, posindonennews
Sehubungan pengaruhnya politik, sehingga Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup menguat seiring aksi beli oleh investor asing.
Level Naik setingkat minggu lalu, IHSG ditutup menguat 5,4 poin atau 0,09 persen ke posisi 6.150,3. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 0,46 poin atau 0,05 persen ke posisi 866,5.
“Untuk hari ini sentimen positif bagi IHSG yaitu penguatan mayoritas indeks di bursa Wall Street, kenaikan beberapa harga komoditas, penguatan rupiah, dan net buy asing,” kata Analis Indopremier Sekuritas Mino saat dihubungi di Jakarta, Selasa.
Sementara itu, lanjut Mino, sentimen negatif yang sempat membuat indeks bergerak di zona merah yaitu aksi ambil untung investor setelah kemarin IHSG naik cukup signifikan
Dibuka menguat, IHSG tak lama melemah dan terus berada di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan. Pada sesi kedua IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga akhirnya naik di menit-menit akhir penutupan bursa saham.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor meningkat dengan sektor teknologi naik paling tinggi yaitu 1,67 persen, diikuti sektor barang baku dan sektor barang konsumen non primer masing-masing 1,01 persen dan 0,5 persen. (henry/pn/ant)