Aliansi Ormas Berunjuk Rasa Ke Lapas Cilegon

CILEGON, posindonesianews.id – Aliansi gabungan organisasi masyarakat (ormas) di Kota Cilegon menggelar aksi demonstrasi di depan Lapas Cilegon, pada hari ini Senin, (23/9). Aksi ini diikuti oleh berbagai ormas, diantaranya KKMP, Bela Negara, GRIB, dan PPBH, dengan pengamanan dari Polres Cilegon dan Kodim Cilegon.
Demonstrasi ini bertujuan untuk menyuarakan beberapa masukan terkait narapidana di Gedung Maksimum Lapas Cilegon.
Dalam press release yang diterima, aliansi ormas menyampaikan keprihatinan mereka terhadap Gedung Maksimum yang menurut mereka memerlukan perhatian lebih lanjut. Mereka juga menyoroti kesejahteraan tahanan, khususnya terkait pemenuhan hak-hak dasar seperti makanan yang layak dan hak beribadah.
Menanggapi aksi tersebut, pihak Lapas Cilegon, melalui mediasi yang difasilitasi oleh Kasat Intel Cilegon, segera mengadakan dialog terbuka dengan perwakilan ormas. Dalam pertemuan yang digelar di saung Lapas Cilegon dan dipimpin langsung oleh Kalapas Cilegon, Yosafat, pihak Lapas mendengarkan dengan seksama semua aspirasi yang disampaikan oleh aliansi ormas.
Dalam dialog tersebut, Kalapas Cilegon , Yosafat menjelaskan bahwa semua prosedur di Lapas Cilegon telah dijalankan sesuai dengan peraturan yang berlaku, termasuk dalam penempatan tahanan di Gedung Maksimum. Kalapas juga menegaskan bahwa penanganan tahanan dilakukan berdasarkan ketentuan yang diatur dalam Permenkumham No. 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi Pemasyarakatan pada bagian klasifikasi keamanan, dan segala keputusan terkait perubahan penempatan tahanan berada di bawah wewenang Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten.
Pertemuan ini merupakan salah satu dari serangkaian dialog yang telah dilakukan antara pihak Lapas Cilegon dan aliansi ormas, yang sebelumnya telah direspons melalui komunikasi resmi. Pihak Lapas Cilegon berkomitmen untuk terus berupaya memperbaiki pelayanan dan memastikan kesejahteraan narapidana terpenuhi sesuai dengan regulasi yang ada.
Menurut Humas Lapas Cilegon, Rilo, aksi damai ini menunjukkan adanya komunikasi yang terbuka dan positif antara pihak Lapas dan masyarakat. Ia juga menyatakan bahwa tuntutan yang dilayangkan melalui surat somasi sudah dijawab resmi juga melalui surat resmi yang diketahui oleh Kalapas.
Sebagai penutup, Rilo menegaskan bahwa pihak Lapas Cilegon selalu berupaya untuk bekerja secara transparan dan terbuka dalam setiap aspek pelayanannya, sesuai dengan ketentuan hukum dan aturan yang berlaku. (OM)