AW sempat kabur saat mau di tangkap oleh pihak polisi, bahkan sempat angkat senjata

Banda Aceh, posindonesianews.id
AW di tangkap oleh Polda Aceh, kini AW jadi tahanan Polda Aceh, karena di tagkap di sebabkan telah melayang nyawa orang lain, alias membunuhnya temanya dengan cara di tembak dengan senjata rakitan, minggu (05/06)
Menurut Infornasi yang d dapatkan, bahwa AW di duga telah segajah menembaknya temanya, disebabkan sakit hati.
AW sempat kabur saat mau di tangkap oleh pihak polisi, bahkan sempat kabur-kaburan dan juga sempat angkat senjata saat menangkap AW di hutan Banda Aceh.
Kata Kepolisian RI Daerah (Polda) menangkap AW alias Toke AW, terduga aktor intelektual penembakan yang menyebabkan dua orang meninggal dunia di Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar, Aceh.
“Kami juga sempat tangkap AW melawan di tangkap, karena anggota polda menangkap sudah, sudah telatih saat kabur di hutan”, katanya Kepala Bidang Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy di Banda Aceh, Minggu,
Kombes Pol Winardy di Banda Aceh mengatakan AW alias Toke AW ditangkap polisi setelah penyidik melakukan serangkaian pemeriksaan
“AW ditangkap dan ditahan setelah penyidik memeriksanya sebagai saksi di Mapolda Aceh, Jumat (3/6). Kemudian, penyidik menetapkan AW sebagai tersangka. Kini, AW ditahan di Rutan Polda Aceh di Banda Aceh,” kata Kombes Pol Winardy.
Kombes Pol Winardy mengatakan AW diduga memerintahkan orang lain menembak korban Maimun (38) dan Ridwan (38), sehingga keduanya meninggal dunia saat dalam penanganan medis.dikutp antara.com
“Yang bersangkutan diduga merencanakan serta mendanai penembakan terhadap kedua korban. Saat penembakan, kedua korban dalam perjalanan pulang dari kebun mereka di kawasan Desa Aneuk Glee, Kecamatan Indrapuri, Kabupaten Aceh Besar,” kata Kombes Pol Winardy
Warga juga berharap pada pihak polisi agar AW di tangkap, di Kampung ini sudah membuat resah warga.
“Kami juga meminta pada pihak polis, agar AW di tangkap.Jika telat menagkap AW takut kemungkinan akan membahayakan anak perawan kami ini”, katanya Asmandi kepala kampung.
asril/dani/netty/postn.