Gara-gara cekcok, temannya hampir nyawa melayang

Karawaci, posindonennews
Peristiwa tersebut terjadi sekitar jam 07.30 Wib, ini diperkirakan kejadiannya berdasarkan dari sumber masyarakat setempat, bahwa keduannya sepat cekcok dan aduh mulut.
TKPnya di Pasar Malabar Kel. Cibodas Kec. Karawaci Kota Tangerang, dan muncrat darah merahnya dari tubuh sikorban. Dan dengan hati yang panas dan tidak memikirkan masalahnya, temannya hampir tewas di tempat, selasa (02/11).
Korban saat ini di rawat RS terdekat, dan yang di tusuk dengan senjata tajam, hampil nyawanya melayang, dengan kemarahannya.
Pada saat itu korban dan pelaku sempat adu cekcok sehingga mendapatkan kekerasan dengan senjata tajam. Pelaku diketahui berinisial R, sementara korban pertama berinisial AS dan korban kedua berinisial P yang melerai korban pertama dan pelaku. Akhirnya ia pun terkena senjata tajam
“Jadi akhirnya langsung korban di tusuk pelaku, memang mereka ini kedua-duaya adalah pedagang kita, pedangan sembako. Titik permasalahan saya temukan berdasarkan cerita sebelumnya mereka ada silisih paham, sudah pernah ada ribut.
Karena memang entah persaingan dagang, entah pribadi, entah apa, yang jelas mereka ini sebelumnya sudah pernah mau terjadi keributan,” ujar Kepala Pengelola Pasar Malabar, Hasbullah kepada wartawan, Selasa (2/11/2021).
Sementara korban pertama terkena serangan senjata tajam bagian paha belakang dan Perut hingga dilarikan ke RSU Kota Tangerang. Sementara korban kedua mendapatkan serangan bagian dada.
“Akhirnya si pisau itu ditusukan bagian dada, akhirnya si korban si tukang tempe dibawa puskesmas terdekat dan terus korban pertama di bawa ke RSU Tangerang Kota,” tandasnya.
Sementara itu, Kapolsek Jatiuwung Polres Metro Tangerang Kota, Kompol Zazali Hariyono saat dikonfirmasi peristiwa tersebut belum memberikan tanggapan
“Keduannya akan kita bawa ke kantor polisi setelah sembuh dan akan di mintai keterangan dalam aksi beradam mengunakan pisau,” katanya Kompol Zazali Hariyanto
(henry/netty/pn/lip6)