Investasi Terhambat Gegara PBG Lambat Terbit

TANGERANG, posindonesianews.id – Pengurusan ijin mendirikan bangunan yang sekarang ini disebut Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) di Kota Tangerang tak secepat yang digembar-gemborkan. Jika pengurusan PBG di Kota Tangerang disebut hanya memakan waktu sekitar 1 (satu) jam, itu hanya sebuah kebohongan. Pasalnya, permohonan PBG atas nama WMW untuk pembangunan tempat usaha telah berbulan-bulan diajukan, tetapi belum terbit hingga saat ini.
Permohonan pembuatan PBG dengan nomor 367107-200012025-012 telah lama diajukan, tetapi terhambat di tim teknis. Yang pertama di Dinas PUPR terkait Tata Ruang dan sekarang di Dinas Perumahan, Permukiman dan Pertanahan terkait penetapan retribusi atau Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD).
Selain itu, ada juga permohonan PBG atas nama TLT dengan nomor registrasi 367109-21012025-003 untuk bangunan tempat usaha dan hunian alias ruko. Inipun tersangkut di Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan.
Tidak diketahui apa penyebab lambatnya penetapan penerbitan SKRD tersebut di Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan. Namun, diduga kelambatan itu disebabkan oleh tidak adanya “setoran” dari pemohon PBG ke pihak berwenang di Dinas tersebut.
Pihak Dinas Perumahan Permukiman dan Pertanahan Kota Tangerang hingga kini belum dapat dikonfirmasi. Para pejabatnya sibuk dengan urusan pelantikan Walikota yang baru. (red)