Maudy yang diamankan bersama 3 orang terduga PSK lainnya di salahsatu Kos – Kosan di bilangan taman Cibodas

Tangerang kota, posindonennews
Maudy yang diamankan bersama 3 orang terduga PSK lainnya di salahsatu Kos – Kosan di bilangan taman Cibodas Kecamatan Priuk kota Tangerang kepada wartawan dara berkulit langsat tersebut mengaku baru 7 bulan terakhir menjalankan profesinya sebagai PSK.
“Awalnya sih ngga mau saya ke tangerang cuma nyanyi ( Pemandu lagu), tapi karna kebutuhan,”Jelas Maudy.
Ia mengaku, selama menjalankan profesinya dirinya tidak sembarang dalam menerima tamu, hal tersebut lantaran dirinya hanya membatasi maksimal dua orang tamu disetiap harinya.
“Tarifnya 350, aku diajak teman tadinya diapartemen apartemen, karna mungkin kebutuhan atau gaya hidup, orangtua juga jaug dikarawang,”jelasnya.
Berbeda dengan Maudy yang hanya bisa pasrah, Desi (bukan nama sebenarnya) yang juga diamankan terus membatah kendati didapati barang bukti berupa alat kontrasepsi dan bukti transaksi di ponsel petugas yang menyamar sebagai tamunya.
“Ini saya cuma disuruh nemenin doang, saya tidak pernah pake miChat, demi tuhan saya tidak akan melakukan hal sekeji itu,”kata Desi yang mengaku masih duduk di bangku kuliah disalahsatu Universitas di Tangerang Selatan.
Play/rudy/pn