IFRAME SYNC
mgid.com, 756093, DIRECT, d4c29acad76ce94f google.com, pub-2441454515104767, RESELLER, f08c47fec0942fa0

Pembagunan jembantan Di daerah gunung Kaler kabupaten tangerang diduga mengalami kemiringan


Pembagunan jembantan Di daerah gunung Kaler kabupaten tangerang diduga mengalami kemiringan

Tangerang kab, posindonesianews.id

Pembagunan Jembantan Di Daerah Gunung Kaler Kabupaten Tangerang Propinsi Banten, diduga mengalami kemiringan di kaki penahan dan akan beresiko dalam jangka panjang. Pekerjaan jembatan yang berada di wilayah gunung Kaler yang melewati jalur utama Kresek ke Kronjo, diduga terkesan asal jadi dan tampa pemantauan yang akurat dari Pengawas Dinas Kab. Tangerang, kedua belah pihak, seolah tidak ada masalah.

Pengerjakan Proyek Jembatan, Baik dari pelaksana perusahan (kontraktor) atau pun dari jajaran Pemerinta setempat (PPK,PPTK dan Laini-lain di Dinas Binamarga dan SDA Kabupaten Tangerang), belum mengetahui.

Pekerjaan jembatan tersebut menelan dana dari APBD Kabupaten Tangerang senilai Rp. 7 milliar lebih tersebut dikawatikan akan berdampak timbul masalah lainya, Minsal jembatan terbawa arus air saat debit air besar dan akhirnya ambrol serta masalah lainya.

Belum lagi pekerjaan jembatan yang dibangun oleh pelaksan PT Kronjo Putra Perdana tersebut dalam pengerjaan pegelasan besi dan lainya diduga menggunakan BBG yang subsidi yaitu gas melon 3 kilo yang jelas-jelas dilarang pada prosesi pengerjaan yang menyerap dana dari pemerintah tersebut

Menurut Hasil temuan LSM KPK Wilayah Banten, Hal ini sudah berulang kali di komfirmasi baik oleh jajaran LSM L-KPK terkait prihal pekerjaan diduga asal tersebut Juga sudah di liput oleh para awak media posindonesianews.id

Namun diduga tidak ada sangsi berarti yang diberikan oleh jajaran Pemkab Tangerang kepada pelaksana kontraktor tersebut ( diduga di beck-kingin oknum tertentu dibaliknya) jadi seolah kebal hukum dan sesuka hatinya mengerjakan proyek tersebut.

Sampai berita ini dilansir pihak kontraktor tetap susah di temui pihak pemkab di zona Bina Marga juga seakan tak menggubris laporan masyarakat yang diwakilkan oleh lembaga-lembga yang ada (Red Rip/pn)

Berita Terkait

Top