Rencana hari kamis akan melayangkan surat pemberhentikan operasi, sambil menunggu keputusan PN

Tigaraksa, posindonesianews.id
Pihak PT. SMS Steel lalai dalam melakukan keselamatan para pekerja, kini pihak Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Banten, akan memberikan sangsi pada perusahaan yang tidak melakukan Keselamatan para pekerja, baik dan benar.
Rencana hari kamis (14/04/2022) akan melayangkan surat pemberhentikan operasi, produksi karena harus selesaikan dulu kaitan dengan pekerja, samping menunggu keputusan dari pengadilan negeri.
Kasus ini pihak polda banten juga akan melakukan tahab penyelidikan pada PT. SMS Steel, karena terduga terbukti 8 para pekerja kena mesin, sehingga tidak di lengkapi pengaman dan keselamatan pekerja.
“Kini dari Disnakertrans Propinsi Banten, telah mengambil langkah untuk semantara di gentikan produksi sebelum medapatkan izin dari Polda Banten”, katanya Disnakertrans Provinsi Banten, Agung Hardiansyah
KataDisnakertrans Provinsi Banten, Agung Hardiansyah, memberikan sanksi kepada PT SMS Steel berupa pencabutan sementara izin operasi perusahaan setelah terjadinya kecelakaan kerja yang mengakibatkan delapan orang pekerja mengalami luka-luka. dikutip antara.com
“Iya, hari ini kita sudah menyampaikan surat pemberhentian sementara operasi peleburan limbah besi kepada perusahaan sampai proses pemenuhan standar K3 terpenuhi,” kata Kepala UPTD Pengawasan Ketenagakerjaan Wilayah Kabupaten Tangerang pada Disnakertrans Provinsi Banten, Agung Hardiansyah di Tangerang, Rabu.
henry/postn