IFRAME SYNC
mgid.com, 756093, DIRECT, d4c29acad76ce94f google.com, pub-2441454515104767, RESELLER, f08c47fec0942fa0

Satu orang pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua dan empat


Tangerang kab, posindonesianews.id

Tewasnya yang pengendara sepada motor, akibat tidak pokus pada mengendarai, sehingga ada kendaraan yang lajunya kencang dan tidak dapat mengeendalikan sehingga membuat tewasnya, sabtu (14/05)

Maka saat mengendarai motor dan mobil perlu ada keadaan stabil dan pikiran harus seimbang dengan kecepatan di lalu lintas angkutan jalan.

“Kami berharap pada pengendara bermotor agar melakukan srabil dalam menjalakan dalam perjalanan, karena tidak stabil bisa masyk pada kelalaiam dalam mengendara bermoyor”, katanyan polisi di polresta Tigaraksa.

Satu orang pengendara sepeda motor tewas dalam kecelakaan lalu lintas yang melibatkan kendaraan roda dua dan empat di Jalan Raya Syeh Mubarok tepatnya depan Perum Triraksa Village 2, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang pada Rabu sekitar pukul 10.20 WIB.

Kepala Unit (Kanit) Lakalantas Polresta Tangerang, AKP Mulyadi di Tangerang mengatakan bahwa korban tewas dalam peristiwa itu berjenis kelamin laki-laki berinisial JUH dengan mengendarai sepeda motor jenis Yamaha Mio ber No.Pol B-3967-TBA.”Korban kecelakaan itu mengalami luka pada bagian leher sebelah kanan dan mengeluarkan darah dari hidung, mulut dan telinga,” ucap Mulyadi di Tangerang, Rabu.

Ia menerangkan, dari keterangan saksi mata di lokasi tempat kejadian perkara (TKP) kejadian kecelakaan antara satu unit sepeda motor dan mobil truk itu ketika korban JUH yang mengendarai motor datang dari arah Tigaraksa menuju arah Cisoka dengan mendahului kendaraan jenis Mitshubisi Light truk dengan No.Pol F-8646-FZ yang dikemudikan oleh RI.

“Dari sebelah kiri, saat mendahului ada sepeda motor tidak dikenal yang akan keluar dari Perum Triraksa 2, kemudian pengemudi motor yang menjadi korban oleng ke kanan, sehingga menyerempet bagian tengah kiri kendaraan truk,” jelasnya.

Menurut Informasi yang di dapat, bahwa pengendara motor saat mendahulukan mobil teruk tidak sabar, bahkan terlalu ngebut tidak terukur, di gilang ban belakang.dikutip antara.com

“Maka, perlu membawa motor harus memakai insting dan kira-kira saat mendahulukan atau memotong jalan harus do rasa-rasa”, katanya andi saksi.

henry/deny/postn

Berita Terkait

Top