Suami saya jadi mau memuaskan Ny. Penguha itu, dan bayar hutang sekitar 10 juta lunas, sisa berpoya-poya

Denpasar, posindonesianews.id
Diduga Seorang perempuan sebut saja Nita ia bekerja di swualayan di Deepasar, Bali, ia terlilit gutang, suaminya di jual untuk melunasi hutang di salah satu Bank pijaman uang.
Ternya ia dapat suaminya dan di beli oleh pengusaha yang jarang sauminya pulang. sabtu (18/06)
Lalu suaminya di kontrak 5 hari oleh pengusaha tersebut untuk melayani dan memuaskan Ny. Pengusaha dari negara asing itu.
“Suami saya jadi mau memuaskan Ny. Penguha itu, dan bayar hutang sekitar 10 juta lunas, sisa berpoya-poya”, katanya Nita.
Lalu, Seorang perempuan menggegerkan komunitas dunia maya di Indonesia, setelah menjajakan sang suami.
Seperti dilihat Suara Sumbar.id di akun Twitter @ndagels, Kamis (16/6/2022), seorang perempuan menawarkan sang suami untuk melayani perempuan lain.
Perempuan itu mengaku, terpaksa melakukan hal tersebut karena tengah terlilit hutang di sebuah bank pemerintah.
“Suamiku enggak good looking sih, tapi bisa tambah sedikit gak mbak? buat lunasin BxI mbak,” tulis perempuan itu di akun media media sosial. Dikutip suara.com
Awalnya, terdapat warganet yang menawarkan lowongan pekerjaan melalui unggahan TIkTok. warganet yang berjenis kelamin perempuan itu tengah mencari lelaki yang bisa menemaninya berlibur ke Bali.
Orang yang membuka lowongan pekerjaan unik itu menjanjikan gaji Rp 15 juta untuk lelaki yang mau menemaninya ke Bali.
Tak hanya itu, perempuan itu juga menjanjikan pria mana pun yang mau menjadi temannya berlibur ke Bali akan ditempatkan di hotel serta diberikan uang saku.
Nah, pada kolom komentar unggahan lowongan pekerjaan itulah ada perempuan yang menawarkan sang suami.
Bahkan, perempuan itu mempromosikan sang suaminya jago ‘main’.
Menurut Ust, H. Gamjar Wijaya, S.Ag mengatakan, ini perbuatan yang di laknat oleh Allah SWT, karena perbuatan Hina.
“Kami berpesan pada umat muslim jangan melakukan perbuatan hina ini, walaupun tidak berbuat kalau di hotel setidalk pasti makukan hal tersebut”, katanya Ust, H. Gamjar Wijaya, S.Ag