Berinisial E (25) menjadi korban penganiayaan usai didatangi perempuan selingkuhan suaminya atau kerap

Jakartam posindonesianews.id
Sebut saja E dan D Selingkuh kini, kini terseret ke meja hujau dan disidangkan gara-gara istri pertama D melaporkan kejadian ini kepihak Polisi, lalu di proses hukum, minggu (13/03).
Lalu D sudah menghamili E sudah 7 bulan kandungannya ileh D. Karena Istri D, tidak terima lalu di laporkan, menurut cerita Idtri D, bahwa suaminnya jarang pulang, lalu pulanmg marah-marah kepada Seorang ibu hamil 7 bulan di Ponorogo, Jawa Timur (Jatim)
Berinisial E (25) menjadi korban penganiayaan usai didatangi perempuan selingkuhan suaminya atau kerap disebut pelakor, berinisial D. D datang bersama seorang temannya yang berinisial F (24). dikutip detikjatim.com
Menurut D dan F adalah pemandu lagu di salah satu tempat karaoke. Kedatangan si pelakor dan F ke rumah E dalam rangka tindak lanjut jadi cekcok sebelumnya.
“Korban E cekcok dengan selingkuhan suaminya yang berinisial D lewat handphone,” kata Kanit Pidana Umum (Pidum) Polres Ponorogo Ipda Guling Sunaka kepada wartawan, Kamis (10/3).
kata Ioda Guling, ini akan kita proses hukum belaku. Dan ini akan di jerat pasal beralapis-lapis, ada juga pasal peniayaan terhadap korban dalam keadaan hamil 7 bulan.
hendro/deny/postn