Kata Brigjen Ahmad Ramadhan sudah di persiapkan pasal-pasal untuk menjeratkan Indra Kenz

Jakarta, posindonennews
Brigjen Ahmad Ramadhan Humas Polri mengatakan Indra Kesuma alias Indra Kenz, kami juga sudah mempelajari kasus ini, kemungkinan 2 hari ini akan di tingkatkan penyelidikan lebih lanjut, dan akan di jerat dalam kasus dugaan penipuan serta judi online lewat aplikasi Binomo, kamis (10/03).
“Kami juga tinggal tanda tangan dari Pimpinan Kami, setelah di ACC terduga Indra Kenz akan di tangkap dan sesuai laporan yang kami terima dari si-pelapor yang merasa di rugikan, Influencer yang sudah ditetapkan sebagai tersangka penipuan dan judi online tersebut terancam hukuman 20 tahun penjara”, katanya Brigjen Ahmad Ramadhan .
Lanjut ia katakan, Dalam Waktu dekat ini akan kami tangkap berdasarkan SOP, Indra Kenz dilaporkan oleh delapan orang yang menjadi korban penipuan Binomo. Para korban melaporkan pemilik aplikasi serta sejumlah afiliator aplikasi Binomo, termasuk Indra Kenz, dikutip kompas.com.
“kami pun sudah menerapkan pasal-pasal yang amat berat, agar di sesuaikan dengan kelakuannya, Sebagai afiliator, Crazy rich Medan yang kini ditahan Bareskrim Polri itu turut mempromosikan aplikasi Binomo melalui media sosialnya.
Bareskrim Polri yang menangani kasus Indra Kenz menemukan adanya unsur pidana dalam praktik afiliator aplikasi Binomo. Dari gelar perkara, Polisi menemukan dugaan tindak pidana yang dilakukan oleh Indra Kenz.
Indra Kenz diduga melakukan tindak pidana judi online dan/atau penyebaran berita bohong melalui media elektronik dan/atau penipuan, perbuatan curang dan/atau TPPU.
Ia kata Brigjen Ahmad Ramadhan, kami sangkakan dengan Pasal 45 ayat 2 jo pasal 27 ayat 2 dan/atau Pasal 45 ayat 1 jo pasal 28 ayat 1 Undang-Undang Informasi Transaksi Elektronik (ITE). Subsider Pasal 3 dan/atau Pasal 5 dan/atau Pasal 10 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).
“Kami sebutkan pasal-pasal yang akan menjeratkan Indra Kenz juga dijerat dengan Pasal 378 KUHP jo Pasal 55 KUHP. Ancaman hukuman terhadap yang bersangkutan 20 tahun,” kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karo Penmas) Humas Polri, Brigjen Ahmad Ramadhan pada Kamis (24/2/2022).
henry/postn