Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia meminta guru

Garut, posindonennews
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia meminta guru di Kabupaten Garut, Jawa Barat untuk lebih aktif mengenalkan permainan tradisional agar keberadaannya tetap dikenal oleh anak didik di tengah pandemi COVID-19.
Himbaun ini di sampaikan oleh pihak kementrian, agar permainan anak yang terdahulu, harus di maikan. “Kalau permainan anak-anak di masa pandemic, perlu permainan tradisional, agar anak-anak bisa menyesuiakan”, katanya Sjamsul hadi
Kata Sjamsul Hadi, Di situ (pembelajaran) bisa menggugah, “kembali permainan tradisional, tadi diarahkan kepada guru pendamping dalam minggu depan belajar dari rumah masing-masing praktikan (permainan tradisional) supaya kawan-kawan lainnya bisa tahu,” kata Direktur Pembinaan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek Sjamsul Hadi saat acara Dialog Strategi Pemberdayaan Masyarakat Adat di Sumber Alam, Kabupaten Garut, Sabtu.
Ia menuturkan Kemendikbudristek memiliki kewajiban untuk menjaga nilai-nilai budaya termasuk di dalamnya yang berkaitan masyarakat adat dengan beragam keistimewaan seperti memiliki permainan tradisional yang harus dijaga kelestariannya. (Henry/pn/ant)