Pasalnya air tempat mengalir sudah ditupi oleh Betonisasi, dan tidak ada terowongan air ibu kota ke laut

Jakarta, posindonennews
Banjir warga jakarta DKI tidaklah asing lagi. Karena pembuang air rumah tangga, Hotel, gedung dan perkantoran tidak mengalir kelaut. Peristiwa banjir pesisir atau rob di pesisir DKI Jakarta menjadi perhatian masyarakat sepanjang 2021.
Pasalnya air tempat mengalir sudah ditupi oleh Betonisasi, dan tidak ada terowongan air ibu kota ke laut. Persoalan yang kerap menimpa warga di pesisir Utara Jakarta ini memang sudah terjadi bertahun-tahun padahal berbagai solusi sudah digelontorkan namun tetap saja banjir rob masih terjadi.
Sehingga Air yang langsung dari langit dan penyerpan air hujan juga berkurang, sehingga jalan lansung tergenang hujan, dan tidak dapat mencari terowongan atau lobang.
Pemerintah belum ada membuat torongan air yang mengalir sampai kelaut. Berbagai langkah dan upaya untuk mengantisipasi masalah yang menimpa Ibu Kota, akibat dari perubahan iklim dan pemanasan global tersebut, sampai kini masih menjadi pembahasan publik.
Kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria, Sejak pernyataan Presiden Amerika Serikat Joe Biden soal prediksi Jakarta akan tenggelam,Katena tidak ada torongan dari sudut jakarta sampai ke muata persisir jakarta
“Maka rob ke depannya tidak bisa lagi dianggap sepele.Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menjelaskan penyebab rob atau banjir pesisir menggenangi kawasan wisata Taman Impian Jaya Ancol, karena titik daratan yang rendah”, kata Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria
Demikian pula menurut Kapolres Pelabuhan Tanjung Priok, AKBP Putu Kholis Aryana, yang wilayah hukumnya jadi langganan banjir, peristiwa rob murni karena faktor alam.
henry/beny/pn