IFRAME SYNC
mgid.com, 756093, DIRECT, d4c29acad76ce94f google.com, pub-2441454515104767, RESELLER, f08c47fec0942fa0

Pihak Cabang BTN Depok, harus di periksa olek KPK, ada dana pijaman kredit macet


Depok, posindonesianews.id

Diduga pihak BTN Cabang depok, tidak profesional, sehingga menginakan pihak ke tiga, untuk mrnyelesaikan hutang Piutang, dan dengan kekerasan.

Pihak Bank Tabungan Negara (BTN) diduga membocorkan data nasabah ke pihak ketiga, di periksa olek KPK, agar dapat di audit.

“Kami harap pada KPK tangkap kepala cabang, BTN Depok, Karena memberlakukan pemetasan terhadap nasabahnya dengan mengunakan kriminalitas”, kata Samdodo, SH aktifis.

Kata Samdodo, SH, pihak kedua kolektor dan pihak bank BTN di tangkap, agat ada penjelasan tentang cara melindungi nadabahnya.Dan, menggunakan tenaga debt collector, serta cara-cara yang intimidatif dan tidak profesional.

“Yakni, untuk mengosongkan rumah nasabah, yang sedang kesulitan dalam membayar cicilan pinjaman mereka”, kata Siti Hardayanti, SE mantan Pegawsi Bank

Siti Hardayanti, SE, sebrnar tidak boleh. Sedang afa ansueansi jaminan, tidak petlu ada kekeradan melakukan kekeradan.

Hari Kamis (09/06/2022), hal itu menimpa wartawan senior Satrio Arismunandar, mantan wartawan Harian Kompas dan Trans TV.

Rumah Satrio di Perumahan Taman Cipayung, Kec Sukmajaya, Depok II Tengah, Jawa Barat, dijadikan jaminan pinjaman.dikutip hariankami.com

Bermula pada Minggu (5/6/2022), tiga debt collector dari pihak ketiga, PT. Bangun Properti Nusantara, memaksa Satrio dan keluarganya untuk menyerahkan kunci dan mengosongkan rumah.

Jajang/smn/netty/postn

Berita Terkait

Top