Jangan lagi ada kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan, karena mereka juga sama

Jakarta, posindonennews
Jangan lagi ada kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan, karena mereka juga sama hal dengan pria, karena intinya mereka-red harus di lindungi oleh sang laki-laki, karena perempuan lebit dan tak perlu di kasar.
Hal ini tahun 2021 ini banyak wanita di Dunia kekerasan terhadap perempuan, tahun 2021 ini di catat ada sekitar 175 orang Wanita Tahun ini, di Indonesia di prediksi ada sekitar 10% ini perlu ada perhatian terhadap perempuan, dikutip antara.
Wakil Atase Pers Kedubes AS di Jakarta, Nicholas B Geisinger mengatakan kekerasan maupun pelecehan seksual terhadap jurnalis perempuan memberikan dampak secara psikologis dan profesional.
“Setiap 25 November kita memperingati Hari Anti Kekerasan Terhadap Perempuan. Hari ini kita memperbaharui komitmen kita mengenai kesetaraan gender, kualitas gender dan mengakhir kekerasan berdasarkan gender,” ujar Nicholas B Geisinger dalam diskusi “Akhiri Kekerasan terhadap Jurnalis Perempuan, di Jakarta, Rabu.
Geisinger mengatakan banyak jurnalis perempuan mengalami kekerasan saat bekerja, seperti perundungan, serangan secara daring (online attacks), pelecehan verbal dan sebagainya.
Kata Nicholas, Wanita juga punyak hak hidup bebas seperti laki-laki umumnya, berkarya, kebebasan berpikir, bebas mencari kehidupan seperti halnya kaum laki-laki.
“Laki-laki yang kasar sama perempuan beberti akal dan pikirannya sudah tidak nyambung, itu perlu ada pemeriksaan kejiwaan”, katanya.
henry/helen/deny/pn