Pemerintah Malaysia berharap pada PBB agar perang di hentikan, bisa memiskinkan negara

Kuala Lumpur, posindonennews
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Malaysiam agar perang di Ukruina sedapat ,mungkin di pertim bangka, banyak negara-negara yang tetangga dengan Ukruina, meminta pada PBB agar ada jalan keluarnya, kamis (03/03).
Banyak dampaknya Negara yang sudah bekas perang miskin dan banyak kelapara sehingga banyak pula yang meninggakl dunia karena dalam perang.
Kementerian Luar Negeri atau Wisma Putra mengatakan Malaysia menyambut baik pembicaraan antara Rusia dan Ukraina di Belarus dan berharap pembicaraan akan berhasil.
Perintah Malaysia terus memberikan suara mendukung pada Sidang Darurat Khusus ke-11 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengadopsi resolusi “Tindakan terorisme terhadap Ukraina” pada hari Rabu.
Kementerian Luar Negeri Malaysia dalam keterangannya Perss di Kamis mengatakan, Malaysia menegaskan kembali komitmen negaranya terhadap Piagam PBB, prinsip dasar integritas wilayah dan kedaulatan suatu negara yang tidak boleh dilanggar oleh negara manapunm dikutip antara.
“Meski tidak sepenuhnya setuju dengan isinya, Malaysia mendukung resolusi dalam pemungutan suara dan menyatakan sikap berprinsip negara yang menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan integritas wilayah suatu negara yang sangat penting bagi Malaysia”, katanya Wisma Putra Kementerian Luar Negeri Malaysia.
Resolusi tersebut diadopsi pada Sidang Khusus ke-11 Majelis Umum PBB pada 2 Maret waktu New York dengan mengumpulkan dukungan 141 suara mendukung, lima menentang dan 35 abstain.
Karena perang bisa memiskinkan negara yang sudah berkembang dan secara tidak langsung membunuh manusia dari biadapnya perang.
“Pada Dasarnya, perang bukanlah menyelesaikan permasalahan, tetapi berundinglah yang harus menyelesaikan masalah”, katanya.
leo/jhon/henry.postn