Bahkan perlu diketahui Obat – Obatan jenis Trhexiphenydyl dijual di wilayah Kecamatan Jayanti begitu murahnya

Tangerangkab, posindonennews
Menurut penelusurannya Kasno menemukan sejumlah seller (red.Toko Kosmetik dan kios – kios Jamu) yang menjual bebas obat – obatan Psikotropika golongan G tersebut,” terangnya
Bahkan perlu diketahui Obat – Obatan jenis Trhexiphenydyl dijual di wilayah Kecamatan Jayanti begitu murahnya, hanya dengan uang Rp 30.000 – Rp 200.000 dan Tramadol dijual seharga Rp 150.000 – Rp 250.000,” ucapnya
Faktanya, obat – obatan yang seharusnya tidak dijual belikan secara bebas, justru bisa ditemukan dengan mudah di Kecamatan Jayanti. Obat – obatan tersebut di antaranya jenis Trhexiphenydyl, Hexymer, Tramadol dan obat – obat keras daftar G.
Padahal, obat – obatan itu seharusnya diedarkan dan dikonsumsi dengan resep dokter,” jelasnya
Sementara itu Hefi Irawan ,SH, Ketua Umum YLPK – PERARI ((Yayasan Lembagw Perlindungan Konsumen Pejuangan Anak Negeri Indonesia), Saat dikonfirmasi, mengatakan, Aparat penegak hukum kita harus berani menindak tegas, jangan terkesan “Tutup mata” dan adanya pembiaran , kalau perlu kami siap bersama – sama membongkar kedok mereka para pedagang yang menjual psikotropika secara bebas tersebut,” tegasnya
“Ayo kalo perlu kita lidik bareng – bareng, minimal ada konsekuensi hukum yang berlaku tidak hanya bagi pengedar, tapi juga pengguna obat – obatan keras.daftar G tersebut,” jelasnya (Ari aryanto/rip/pn)