IFRAME SYNC
mgid.com, 756093, DIRECT, d4c29acad76ce94f google.com, pub-2441454515104767, RESELLER, f08c47fec0942fa0

BLT Mulai di salurkan kembali di bulan Januari 2021 dengan anggka Rp.300.000,-/KK untuk rakyat Desa Sarakan


Sekitar 1.470 Kepala Keluarga Desa Sarakan

Tangerang kab, potbantennews.com

Sekitar 1.470 Kepala Keluarga Desa Sarakan Kec. Sepatan Kab. Tangerang Propinsi Banten, selasa (19/01) Bantuan Langsung Tunai (BLT) di berikan pada masyarakat Desa Sarakan.

BLT Mulai di salurkan kembali di bulan Januari 2021 dengan anggka Rp.300.000,-/KK untuk rakyat miskin, dana ini langsung melalui POS Indonesia Cabang Tangerang.

Halimi kades Sarakan Kec. Sepatan Kab. Tangerang Propinsi Banten mengatakan, hingga hari ini, program Bantuan Presiden (Banpres) Produktif atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang diberikan sebesar Rp 300 ribu sudah tersalurkan 1.470 kk.

Dia menyebutkan, proses pencairan ini di rencanakan dan dilakukan hingga tahap ke-31, kalua terjadi. Dengan Penyaluran Dana Tunai Denagn total anggaran yang digelontorkan sebesar Rp 300 ribu.

“Kalau penyalurannya BLT ini langsung di terima oleh masyarakat Desa Sarakan, Alhamdullillah sudah 100 persen pihak pos Indonesia di salurkan, dan pihak kami desa sangat senang di salurkan uang Tinai,” ujar Halimi Kades Sarakan, selasa (19/01).

Masih menurut Halimi menegaskan, untuk menjamin proses penyaluran ini terlaksana dengan baik dan sesuai dengan tujuan, program penyaluran ini pun selalui diawasi dan dilakukan pemeriksaan secara ketat oleh tim POS Inedonesia

“kami sebatas penyediaan lahan dan tempat saja, Alhamdullillah bantuan tunai langsung di terima oleh masyarakat kami, walaupun tidak besar, bagi masyarakat Desa Sarakan ini akan menolong kehidupan mereka”, tuturnya

Menurut Nuryati (34) Bahkan, apabila biasanya kegiatan kami di rumah namanya ibu-ibu di kasih uang oleh Pemerintah Pusat, ya kita ambil saja, lumayan untuk membeli beras 3 bulan.

“emang ini sudah Program Pemerintah pusat, kenapa tidak kita terima, apalagi sekarang ini mencari pekerjaan sudah rumit dan tidak ada menerima pekerjaan”, ucapnya. (Sugianto/pn)

 

Berita Terkait

Top