Buanglah Sampah Pada Tempat atau TPS yang sudah Sediakan, jangan dibuang dijalan Raya

Germo di Mauk angkutin sampah liar tiap hari
Tangerang kab, posindonesianews.id
Penumpukan sampah liar di Daerah Utara Tangerang sangat meresahkan pengguna jalan. Hampir tiap sudut sampah liar menumpuk bercampur air hujan.
Dalam pantauan Jurnalis posindonesianews.id sampah berceceran dari jalan dan ke-gang, sampai ke-TPA Jati Mauk. Bahkan sampah medis menghiasi jalan berserakan dan bertumpuk. Bukan hanya masker bekas. Jarum suntik pun tergeletak di jalan.
Menurut informasi yang tidak mau di sebut namanya mengatakan, Tiap malam mobil dam truk masuk kesini bawa sampah dari luar. Dam truk masuknya lewat jam 12 malam, bukan di buang ke TPA jatiwaringin di buang disi.
Wahyu Abiyoso pengawas UPTD VIII Mauk ketika di temui sedang bersihkan sampah di pinggir jalan dekat kali cirarap. “Setiap hari bisa mengangkut 4 sampai 8 gerobak motor setiap harinya”, ujar Wahyu abiyoto,
“Kami membersihkan sampah liar ini tiap hari, kami di bantu 3 orang penyapu, 2 orang yang bawa Germo (gerobak motor) Penanganannya sudah lancar. Kendalanya sampah liar masih banyak, tergeletak di jalan”, ujar Wahyu.
Sampah disini didepan SMPN 3 Rajeg satu Minggu sekali, kami angkut 2 grobak motor, Belum yang di depan itu jalan, bisa terangkut 6 sampai 8 germo, setiap harinya.
Penangananya harus oftimal di lapangan, membersihkan setiap hari, tetap saja menumpuk. Sampah liar di wilayah VIII sangat banyak dan harus ekstra. Untuk hari ini kami sedang membersihkan sampah liar dari Kec.Rajeg kususnya depan SMPN3 Rajeg. “Nanti akan kami angkut semua sampah yang ada disini”, ujar Wahyu.
Kebanyakan yang buang sampah liar orang yang belum memiliki tempat pembuang sampah. Dan ada Juga yang belum di kelola sampahnya sama sekali. Banyak orang kampung pribumi. “Kalau perumahan sampahnya sudah di kelola dan rutin di ambil satu Minggu dua kali”, katanya.
Sekarang sudah kami bersihkan, besok sudah numpuk lagi. Seharusnya Desa juga ikut membantu menangani sampah. Sudah kasih himbauan masih saja banyak yang buang sampah.
Ilham sopir germo mengatakan, setiap hari saya angkut sampah ke TPA, kami membersihkan sampah liar ini setiap hari dan tempatnya berpindah-pindah. “Karena sampah liar ini cukup banyak. Bukan lagi puluhan tempat, bahkan ratusan TPS berterbangan sampahnya”, ujar Ilham.
Ia Katakan, Saya berharap peran masyarakat supaya mau buang sampahnya di tempat yang sudah di sediakan atau tempat pembunag sementara (TPS). Memang tempat sampah di Rayon VIII Mauk, Sukadiri, Rajeg, Kemiri ini sangat banyak sekali, dan tidak teratur. “Harapan saya, berharap pada masyarakat punya budaya malu buanglah sampah pada tempatnya atau TPS yang sudah sediakan, jangan di buang dijalan raya tidak elok di pandang mata, malu kalau Bapak Bupati Lewat”, ujarnya. (Prayitno/pn)