Penyenyidik Kejaksaan Agung telah berhasil menyampaikan data 5 orang ke Pengadilan tindakan korupsi

Jakarta, posindonesianews.id
Penyenyidik Kejaksaan Agung telah berhasil menyampaikan data 5 orang ke Pengadilan tindakan korupsi, kelima itu sudah di katakan failid.
Kata Ketut dari Kejagung, bahwa terduga pelaku tindak korupsi tersebut dalam penyampaian datanya ke Pengadilan tindakan korupsi sudah bisa di sidang.
“Mudah-mudahan yang kelima ini akan di jatuhkan perkara pidana berpariasi, setelah berkasnya sudah naikan ke Pengadilan”, katanya Ketut
Menurut Ketut, berkas perkara lima tersangka kasus dugaan korupsi dalam pembelian fasilitas ekspor minyak sawit mentah atau korupsi CPO dan turunannya telah dilimpahkan ke Jaksa Penuntut Umum pada Rabu, 15 Juni 2022, kemarin.
Kata Ketut, Rabu 15 Juni 2022, Tim Jaksa Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jampidsus telah menyerahkan lima berkas perkara atas nama lima orang tersangka
“Kelima kepada Direktorat Penuntutan untuk dilakukan penelitian sesuai pasal 110 ayat (1) KUHAP,” kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung, Ketut Sumedana, dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, Rabu ini.
Lima orang tersangka itu adalah Indrasari Wisnu Wardhana selaku Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan.
Ketut menyebutkan, Kemudian empat orang lainnya adalah dari pihak swasta, yaitu Master Parulian Tumanggor selaku komisaris PT Wilmar Nabati Indonesia, Senior Manager Corporate Affairs PT Pelita Agung Agrindustri/Permata Hijau Group, Stanley MA. dikutip tempo.co
Selanjutnya, kita tunggu keputusan pengadilan korupsi menjatuhkan vonis, beberapa tahun.
Henry / heny / postn