Sekitar 300 ribu ton pemakanan ternak eksfor keluar negeri. Pemerintah akan melakukan importasi

Jakarta, posindonennews
Sekitar 300 ribu ton pemakanan ternak eksfor keluar negeri. Pemerintah akan melakukan importasi gandum pakan sebanyak 300 ribu ton sebagai alternatif bahan baku pakan ternak di saat harga jagung yang melambung dan membebani peternak rakyat.
Peng-eksfort pemerintah akan memberikan peluang para pembinis lokal untuk meningkatkan hasil produksinya ke luar negeri. Karena tahuhn 2021 ini pemakanan ternak meningkat dei atas rata-rata 50% dari tahun lalu, bearti meningkat 10%.
“Akan masuk bertahap sampai November 2021 sebanyak 300 ribu ton,” kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Kementerian Perdagangan Oke Nurwan dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Sampai dengan minggu pertama September 2021, kata Oke, sudah dilakukan importasi sebanyak 126 ribu ton gandum pakan. Gandum tersebut akan dipasok untuk memenuhi kebutuhan pabrik pakan ternak anggota Gabungan Perusahaan Makanan Ternak (GPMT). (hera/henry/pn/ant)