H Mad Romli mengungkapkan festival ini sangat relevan dengan kondisi saat

Tigaraksa, posindonennews
H Mad Romli mengungkapkan festival ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana sikap saling asah, asih, asuh dan saling menghormati serta menghargai menjadi hal yang tidak mudah dilakukan dan sering diuji. Kabupaten Tangerang, Banten, yang penduduknya hampir mencapai 4 juta jiwa
Terdiri dari macam suku, agama, budaya dan latar belakang sosialnya merupakan modal awal pembangunan yang harus dipelihara dan dimanfaatkan dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan sehingga pembangunan dapat terus berjalan.
Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik menjelaskan Bangsa Indonesia lahir dari keberagaman bukan persamaan. Keberagaman dan perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan alamiah, problemnya adalah kemauan untuk saling menghargai dan menghormati.
Hal inilah yang kemudian diusung menjadi gagasan penyelenggaraan even tahunan Festival HAM 2021. Dia berharap kegiatan ini menggugah dan membangkitkan semua pihak untuk lebih menghormati dan menghargai satu dengan yang lain.
“Mari kita nikmati Festival HAM ini dengan menempatkan unsur HAM ini sebagai unsur kegembiaraan, hak asasi bukan untuk ditangisi tetapi untuk kita rayakan sebagai bagian hidup yang bahagia, yang sejahtera, dimana satu sama yang lain bukan saja gerak bersama tetapi sejahtera bersama”, kata Taufan Damanik.
henry/netty/supri/pn