Oknum TNI AL Sebelumnya, mereka divonis hukuman penjara dari mulai 9 sampai 13 tahun bui

Bandung, posindonennews
Oknum Anggota TNI AL, di duga telah membunuh Sipil di Daerah Purwakarta, Bandung Jawa Barat, Dinayatakan oleh pengadilan Meliter, bahwa Enam oknum prajurit TNI AL yang divonis bersalah membunuh seorang sipil di Purwakarta mengajukan banding.
Para terdakwa tak menerima atas vonis hakim militer di bandung. Pihak Hakim menerima ajuan terdakwa untuk di lanjutkan pengadilan tinggi meliter ke jakarta, bahwa enam orang TNI AL ini, secara hukum tidak terima, kutip dari detikcom.
Putusan Hakim di Bandung Pengadilan Negeri Meliter, bahwa enam ini, tidak terima menurut beliau. Kemungkinan terdakwa akan di pindahkan ke jakarta, dalam bulan-bulan ini, terkait terdakwa akan naik banding ke jakarta pengadilan Negeri meliter Jakarta
“Penasihat hukum terdakwa menyatakan banding per tanggal 29 (November 2021) kemarin,” ucap Sekretaris Pengadilan Militer II-09 Bandung Mayor Chk Handoko saat dikonfirmasi detikcom, Selasa (30/11). Dia mengatakan banding tersebut baru dinyatakan oleh kuasa hukum para terdakwa. Untuk memori banding, pihaknya masih menunggu dari para terdakwa. senin (29/11/2021).
“Mereka beberapa hari akan menyiapkan memori banding,” katanya. Memori banding inilah yang akan disampaikan oleh Pengadilan Militer Bandung ke Pengadilan Militer Tinggi II Jakarta.
Handoko menjelaskan banding diajukan oleh para terdakwa dengan alasan tidak menerima atas putusan hakim pengadilan militer Bandung. Sebelumnya, mereka divonis hukuman penjara dari mulai 9 sampai 13 tahun bui.
“Bahwa penasihat hukum terdakwa tidak menerima atas putusan majelis hakim pengadilan militer II-09 Bandung sehingga menyatakan banding,” tutur Handoko.
Kata Handoko, sebenarnya menurut Handoko, bahwa 9 sampai 13 tahun ini sudah ringan, masalahnya korban sampai meninggal dunia, setidaknya mereka itu di kenakan hukuman 15 keatas.
“Jika memang mereka tidak puas, silahkan saja, bahwa kami sebatas memfasilitas saja, kalau banding, kita urus kok”, kata handoko.
Jajang/neny/pn