IFRAME SYNC
mgid.com, 756093, DIRECT, d4c29acad76ce94f google.com, pub-2441454515104767, RESELLER, f08c47fec0942fa0

BPJS juga akan berupaya melakukan tenaga kerja yang sudah tidak bekerja, ia uang jasanya akan di keluarkan


Serang, posindonesianews.id

BPJS telah melakukan dan akan membenah dalam manajemen, sehingga untuk para pekerja akan mendapatkan hak yang sama pada pera kerja.ini terjadi di Sindang Heula, serang, Banten. minggu (17/04)

BPJS juga akan berupaya melakukan tenaga kerja yang sudah tidak bekerja, ia uang jasanya akan di keluarkan sesuai masa kerja di waktu bekerja, mendapatkan dari jamsostek serang dengan jumlah sekitar 20 juta rupiah.

“Jika masa 5 tahun bekerja, lalu mereka di PHK, pihak Jamsostek siap mengeluarkan, karena sewaktu bekerja mereka di bayar oleh perusahaan di mana bekerja”, katanya Suheli, Kepala Desa Sindang Heula

Program yang dikelola Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan atau BPJAMSOSTEK khususnya dalam program Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JK) ternyata menjadi program unggulan di Desa Sindang Heula, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Banten.

“Kami jadikan program BPJAMSOSTEK ini sebagai program unggulan di desa kami. Karena realisasinya nyata. Ada dua warga kami yang meninggal dunia dan telah menjadi peserta, ternyata ahli warisnya mendapatkan santunan sebesar Rp42 juta.

Ini jelas meringankan beban keluarga yang ditinggalkannya,” kata Suheli, Kepala Desa Sindang Heula  pada acara takziah enam hari meninggalnya Pimpinan Pondok Pesantren Almurodiah KH Anis Murod, Sabtu malam (16/4/2022).

KH Anis Murod, salah satu peserta BPJAMSOSTEK yang terdaftar di Kantor Cabang Serang. Baru satu bulan menjadi peserta, Allah SWT telah memanggilnya. Meski satu bulan sebagai peserta, ahli warisnya berhak menerima santunan sebesar Rp42 juta.

“Kenapa kami jadikan BPJAMSOSTEK sebagai program unggulan, karena sangat terasa sekali manfaatnya bagi masyarakat, apalagi iurannya hanya sekitar Rp20.000 satu bulan, hanya satu bungkus rokok, dan diyakini warga mampu membayarnya,” kata Suheli.

haris/memi/henry/postn

Berita Terkait

Top