Kasus mafia tanah yang melibatkan oknum pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN)

Jakarta, posindonesianews.id
Kasus tanah mulai di buka kembali, tanah yang sengketah, akan di kembali pada haknya.
Titik sasaran calo tanah dan pihak pengembang yang terlibat di dalamnya akan di tangkap.
Dengan pengembangan kasus tanah ini yang Beluma ada 3 orang penjabat BPN
Dan pihak penyelidik akan mengarah pada pendataan sampai penyelesaian.
Kasus mafia tanah yang melibatkan oknum pejabat Badan Pertanahan Nasional (BPN) telah diungkap jajaran Polda Metro Jaya dalam sepekan terakhir.
Siang ini pihak kepolisian merilis kasus mafia tanah melibatkan oknum pejabat BPN itu secara lengkap.
Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran memimpin langsung konferensi pers yang digelar di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto pun turut hadir di lokasi.
Sejauh ini total ada enam pejabat BPN yang ditangkap polisi. Mereka ditangkap di beberapa wilayah.
Dua di antaranya PS, yang merupakan Koordinator Substansi Penataan Pertanahan BPN Jakarta Selatan.
Saat tindak pidana terjadi, dan MB, yang merupakan Ketua Tim Adjudikasi PTSL BPN Jakarta Utara.
PS dan MB serta dua pejabat lainnya ditetapkan tersangka bersama 25 orang lainnya.
Ada Mafia Tanah, Hadi Tjahjanto Didorong Bersih-bersih Internal ATR/BPN, Libatkan 6 Pejabat BPN
Puluhan tersangka itu terdiri atas pegawai tidak tetap di BPN wilayah Jakarta dan Bekasi.
ASN pemerintahan, kepala desa, hingga orang jasa perbankan.
“Untuk saat ini sudah ada empat pejabat ASN BPN di wilayah Jakarta dan Bekasi yang sudah kami tangkap dan tetapkan sebagai tersangka,” ujar Direktur Reskrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi saat dimintai konfirmasi wartawan, Rabu (13/7).
Pada Jumat (15/7), polisi kembali menyampaikan telah menangkap dua pejabat BPN lainnya yang terlibat kasus mafia tanah di Bekasi. Dikutip detikNews.com
Dua pejabat tersebut adalah Kepala Kantor BPN Kota Palembang berinisial NS (50) dan Kasi Survei Kantor BPN Bandung Barat RS (58).
RS sebelumnya menjabat Kasi Pengukuran dan Pemetaan Kantor BPN Bekasi Kabupaten.
“NS ditangkap atas tindak pidana terkait mafia tanah yang terjadi di Bekasi ketika menjabat sebagai Kasi Infrastruktur Pengukuran pada Kantor BPN Kabupaten Bekasi,” kata Hengki.
Selain RS dan NS, polisi menangkap pensiunan pejabat BPN berinisial PS (59).
PS sebelumnya merupakan mantan Koordinator Pengukuran Kantor BPN Kabupaten Bekasi.
Ketiganya kini berstatus sebagai tersangka dan sudah ditahan di Polda Metro Jaya.
Ketiga tersangka ditangkap terkait kasus mafia tanah di Kabupaten Bekasi.
Komisi II DPR Sarankan BPN Benahi Internal demi Berantas Mafia Tanah.
“Kami minta pada Mabes polri tingkatkan lagi, agar mafia tanah di tangkap di kembalikan pada masyarakat”, katanya
Hendi/Netty/postn