IFRAME SYNC
mgid.com, 756093, DIRECT, d4c29acad76ce94f google.com, pub-2441454515104767, RESELLER, f08c47fec0942fa0

Paguyuban Masyarakat Batak Ciruas Beri Pernyataan Sikap Terkait Pengeroyokan Ustadz Di Baros


 

SERANG, posindonesianews.id  – Menyikapi peristiwa penganiayaan terhadap seorang Ustad oleh sejumlah oknum di desa Sukamanah kecamatan Baros pada Minggu 32/3/ 2024 lalu. Paguyuban masyarakat Batak yang berada di wilayah kecamatan Ciruas sekitarnya menyatakan sikap. Pernyataan sikap tersebut dibacakan oleh perwakilan beberapa paguyuban di wilayah kecamatan Ciruas.

Penyataan sikap dibacakan oleh penasehat paguyuban Batak se desa Ranjeng, HT. Sitohang dan didampingi para pengurus, serta ketua ketua adat. Dalam pernyataan sikap tersebut, atas nama paguyuban masyarakat Batak yang ada di Ciruas, mengutuk keras tindakan penganiayaan terhadap tokoh ulama H.Muhiyi di Baros beberapa waktu lalu.

HT Sitohang menambahkan,bahwa apa yang dilakukan oleh beberapa oknum orang Batak tersebut.

“Kami tidak mentolerir perbuatan tersebut dan tidak membenarkan perbuatan tersebut. Dan oleh sebab itu, kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian untuk diproses secara hukum,” ujarnya membacakan pernyataan sikap.

“Atas nama paguyuban Batak, kami memohon permintaan maaf terhadap H.Muhiyi atas kejadian tersebut,” tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, ketua penasehat HT. Sitohang meminta kepada seluruh masyarakat Batak di mana pun berada, agar menjaga toleransi serta menjunjung tinggi adat setempat serta kearifan lokal.

“Sitohang berpesan kepada setiap masyarakat Batak agar menjaga sikap dan perilaku, kita diajarkan dan dinasehati oleh orangtua kita sebelum merantau, ‘dimana tanah dipijak, disitu langit dijunjung’,” tegasnya.

Dia berpesan, agar ke depan tidak terjadi lagi peristiwa seperti ini,katanya dengan tegas. (OM).

Berita Terkait

Top