Polusi Udara Dari TPA Milik DLH Kabupaten Tangerang Bikin Warga Sakit

TANGERANG, posindonesianews.id – Warga Desa Mekarsari dan Sukasari Kecamatan Rajeg Kabupaten Tangerang beberapa bulan belakangan ini banyak yang mengalami gangguan pernapasan. Bahkan telah mengakibatkan batuk – batuk dan Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA).
Berdasarkan informasi yang didapat dari salah seorang penderita ISPA di Perumahan Mekarsari 2, penderitaan warga itu muncul sekitar 3 bulan terakhir. Asap yang setiap hari tanpa henti yang berasal dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatiwaringin, Kecamatan Mauk milik Pemerintah Kabupaten Tangerang dituding sebagai penyebabnya.
“Banyak warga yang batuk – batuk dan sesak napas. Termasuk saya sendiri,” ujar warga yang tidak mau menyebutkan identitas itu, Kamis (5/9/2024).
“Warga sini mulai merasakan sesak dan batuk sekitar 3 bulan lalu. Itu akibat menghirup asap yang terus – menerus siang malam dari pembuangan sampah sana,” tambahnya.
Hal yang sama dikeluhkan oleh Asfan (48) warga Kampung Nanggul Desa Sukasari. Warga sekitar tempatnya berdagang banyak yang mengeluh dan sesak napas karena asap dari sampah yang terbakar di TPA Jatiwaringin.
“Orang sini juga banyak yang batuk, pak. Asap dari sampah sana yang bikin,” katanya.
Pihak Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tangerang belum dapat dikonfirmasi terkait kondisi kebakaran sampah yang asapnya telah mengakibatkan warga sekitar terserang batuk dan sesak napas itu. (Redaksi)